Bab 680
"Bolehkah aku mengajakmu menari?" tanya Gerry.
Wendy berdiri dengan anggun, lalu dengan lembut meletakkan tangannya di telapak tangan Gerry. "Tentu saja."
Gerry mengerutkan keningnya, ketika sorot cahaya menerangi wajah Wendy.
Dia menyadari bahwa air mata telah menggenang di mata Gerry, meski hanya terlihat samar.
Tanpa disadari, Gerry menggenggam tangan Wendy lebih kuat. Hal ini membuat Wendy terkejut dan ingin melepaskan genggamannya.
"Ada apa? Kamu menyesal?" tanya Gerry dengan serius sembari mengangkat alisnya.
"Tidak… tapi kenapa kamu meremas tanganku?" ucap Wendy sambil menatap Gerry dengan ekspresi kesal.
"Kalau kamu tidak ingin aku meremas tanganmu apa aku harus meremas kakimu?" tanya Gerry sambil bercanda. Dia merasa pertanyaan Wendy sungguh konyol.
"Kamu! Ah!"
Wendy sangat ingin menimpali leluconnya, tetapi, siapa sangka, Gerry langsung memeluk pinggangnya dan segera berputar!
Wendy melihat cahaya yang berkelap-kelip memenuhi pandangannya dan seketika dia sudah menari bersama

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link