Mereka Pacaran?
“Ken!” tiba-tiba terdengar suara seseorang dari kejauhan, membuat Val dan Ken yang sudah hampir melangkah masuk ke dalam pintu lift menoleh hampir bersamaan.
Saat seseorang itu mendekat, Val buru-buru menarik tangannya dari genggaman Ken. Namun lelaki itu menahannya.
“Ken, lepas,” belalak Val, memberi peringatan pada Ken untuk melepaskan tangannya.
“it’s okay. Dia tau semua cerita tentang kita berdua,” sahut Ken sambil menaikkan sebelah alisnya. Meyakinkan Val bahwa semuanya akan baik-baik saja.
“Hai, Val!” seru Hans dengan senyum sumringah.
Val pasti lupa pernah melihat lelaki dengan postur tubuh agak gemuk itu di mana. Gadis itu pasti tidak sadar bahwa saat pernikahannya dulu dengan Ken, Hans adalah satu-satunya orang yang Ken bawa untuk menemaninya.
“Lupa ya sama aku?” ujarnya dengan senyum lebar. Hans sudah mengulurkan tangannya hendak menjabat Val, namun Ken buru-buru menepis, membuat Hans mencebik kesal.
“Udah kenal, nggak usah pegang-pegang,” hardik Ken.
“Yaelaaaah, gitu doang,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link