Aku Bercanda, Sayang
“Lan, kamu di mana?” suara Kevin dari ujung telpon. “Tadi aku cari di kelas kok nggak ada,” sambungnya.
“Aku pulang. Nggak jadi ke kampus.”
“Pulang? Kok nggak pamit?”
“Udah. Tadi aku pamit sama pembantu di rumahmu,” ketus Lania. Hatinya masih kesal karna kejadian tadi.
“Kok nggak pamit sama aku?” ucap Kevin, sedikit merasa bersalah karna melupakan Lania.
“Ngapain pamit sama kamu? Bukannya dari tadi kamu sibuk ngurusin Valerie. Kakak iparmu itu!”
Seketika Kevin membelalak kaget. Bagaimana Lania bisa tau tentang Val yang sudah berstatus sebagai istri dari kakaknya?
“Lan ….”
“Kenapa? Kamu kaget?”
“Lan … please, jangan katakan pada siapapun tentang apa yang kamu lihat hari ini,” mohon Kevin.
“Kenapa? Apa kamu nggak benci sama Val?”
“Benci? Kenapa aku harus membencinya?”
“Jelas-jelas dia nikah sama kakak kamu, dan dia …,” Lania menggantung ucapannya, membuat Kevin semakin penasaran dengan apa yang akan diucapkan oleh gadis itu.
“Dia kenapa?” desak Kevin.
“Val benar-benar sudah pernah hamil,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link