Good News
“Gila ya,” dengus Nadin. “Tuh cewek bener-bener gila!” geramnya. Kedua tangannya masih terkepal, memukul pahanya sendiri.
Sore itu, Nadin sengaja mampir ke rumah Val untuk melihat keadaan sahabatnya. Sesampainya di rumah Val, gadis itu langsung menceritakan tentang pertemuannya dengan Lania di kampus tadi.
Perasaannya masih kesal bukan main. Apalagi saat Lania menjelek-jelekkan Valerie di depan matanya. Rasanya ia ingin sekali menonjok wajah Lania, biar gadis bermulut kasar itu tau rasa.
“Kok dia bisa tau sih kalau lo udah nikah sama Mas Ken, dan tinggal di sini?” tanya Nadin penasaran.
“Itu salah gue,” sahut Val dengan tatapan kosong. Gadis itu duduk bersandar di kepala ranjang, sedang Nadin berada di hadapannya.
“Maksudnya?”
“Jadi, beberapa hari yang lalu Lania dateng ke sini. Nyariin Kevin. Dan gue dengan bodohnya nguping mereka yang lagi ngobrol di ruang tamu. Terus ….”
“Terus?” Nadin menaikkan alisnya, menunggu Val melanjutkan ucapannya.
“Terus gue lihat mereka ciuman.”
“What?! Lo

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link