Hmm, Aroma Keanu
“Mana Valerie?! Suruh dia turun!” teriak Andika yang baru saja tiba di rumah, membuat beberapa asisten rumah tangga mereka buru-buru sembunyi, takut kena omel.
“Mas, sudahlah. Besok saja bicaranya, ini sudah malam lho. Nggak enak kalau ada yang dengar,” ujar Susan, berusaha menenangkan amarah suaminya.
Wanita itu hanya tidak mau kalau Andika melampiaskan kemarahannya pada Valerie, apalagi sampai memukulnya seperti yang sering dia lakukan dahulu.
“Kenapa harus nunggu besok? Aku harus memberi pelajaran pada anak nggak tau sopan santun itu!” teriak Andika lagi, hendak mengayun langkah menaiki tangga ke lantai dua.
Namun lagi-lagi Susan menahan langkahnya. “Mas, jangan terbawa emosi. Kalau kamu bersikap seperti ini pada Valerie, dia akan kabur lagi dari rumah ini. Kamu mau Val ninggalin kita lagi?”
Seketika langkah Andika berhenti. Benar juga kata istrinya. Kalau sampai Val kabur dan tak mau kembali lagi, justru dia yang akan repot, karna Valerie adalah satu-satunya jalan bagi dirinya untu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link