Skandal Andika
"Tutup pintunya," perintah Andika pada seorang perawat perempuan berseragam yang masuk ke dalam ruangannya.
Perawat berparas cantik itu bukan hanya menutup pintu ruangan Andika, tapi dia juga menguncinya dari dalam.
Setelah memastikan pintu itu terkunci, perawat tersebut berbalik dan berjalan pelan mendekati Andika yang melayangkan tatapan penuh senyum padanya.
"Capek banget," keluh gadis itu sembari menjatuhkan kepalanya di pundak Andika dengan mesra, sedangkan lelaki itu nampak tersenyum dan mengusap kepala sang perawat dengan lembut.
"Shift kamu kan udah selesai jam lima tadi," ujar Andika yang masih mengusap lembut kepala gadis cantik yang berumur dua puluhan itu.
"Iya sih, tapi aku masih mau nungguin kamu. Kita kan janji makan malam di apartemenku," ucapnya dengan suara manja.
Andika mengernyit, namun setelah itu dia mengangguk setuju. "Gimana apartemennya? Kamu suka?"
"Banget," sahut Amelia sambil mengedipkan sebelah matanya, merasa sangat puas dengan pemberian Andika padanya. Se

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link