Dasar Cewek Murahan!
“Val, gimana? Kamu udah ke dokter, sayang?” suara Susan terdengar lembut dari ujung sambungan telpon.
Val diam sebentar, tak langsung menjawab. Gadis itu berjalan menjauh dari kerumunan mahasiswa cowok yang tadi sibuk menyapanya dan pindah ke lorong yang sedikit sepi.
“Belum, Mam,” sahut Val sambil menoleh kiri kana, memastikan tidak ada yang menguping pembicaraannya.
“Kok belum, sih? Mama udah kirim alamat dokter kandungan ke suami kamu lho. Apa dia nggak bilang?”
Gadis itu mendesah lelah, lalu sejenak memejamkan mata. Seandainya saja ia bisa jujur pada mamanya, bahwa bukan Ken yang sudah membuatnya hamil waktu itu, pasti semuanya tidak akan serumit ini.
“Bilang kok, Mam. Tapi Val nggak perlu ke dokter kandungan juga, kan?”
“Tapi Val, kalau pasang alat kontrasepsi itu ya memang sebaiknya di tempat dokter kandungan. Gimana sih kamu?”
“Val kan udah bilang sama Mama, kalau saat ini Val belum membutuhkan alat kontrasepsi,” tandas val yang lama-lama merasa jengkel juga dengan perintah mama

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link