Bab 53
Mendengar hal itu, alis Henry sedikit berkerut. Dengan nada tidak senang dia berkata kepada Mimi, "Kamu kok gigit orang?"
Mimi mengeong beberapa kali, lalu melompat turun dari meja.
Carina selesai membersihkan lukanya, kemudian mengambil ponselnya, "Aku akan pulang ke rumahku dulu."
Henry buru-buru berkata, "Meskipun Mimi sudah divaksinasi, untuk berjaga-jaga, kamu tetap harus pergi dapatkan vaksin rabies."
"Pada jam segini, pusat pengendalian penyakit dan bagian vaksinasi rumah sakit sudah tutup, hanya bisa besok pagi pergi untuk vaksin."
"Baik, besok pagi saja."
Setelah menutup telepon, Carina bersiap untuk kembali ke rumah sebelah.
Diliriknya Mimi yang duduk di sofa kecil di samping. Tampak mata Mimi yang besar seperti anggur, menatapnya dengan penuh harap, sepertinya ada sedikit rasa bersalah di matanya.
Apakah Mimi tahu kalau ia telah berbuat salah?
Carina sebenarnya tidak marah padanya. Dia segera mendekat dan berjongkok, tersenyum dan mengucapkan beberapa kata untuk menenangkan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link