Bab 88
Cahaya matahari pagi bersinar ke bangsal melalui jendela, menimbulkan cahaya berbintik serta bayangan di tanah.
Carina perlahan membuka matanya, mengulurkan tangannya untuk menghalangi sinar matahari, tertegun sejenak sebelum menyadari bahwa dirinya sebenarnya sedang tidur di tempat tidur.
"Kamu sudah bangun?" Suara pria itu terdengar dari ambang pintu. "Ibu sudah bangun. Dokter sudah memeriksanya, sudah selamat dari masa kritis, hanya perlu istirahat serta pemulihan."
"Benarkah?"
Carina begitu gembira hingga menyingkirkan selimutnya dan keluar dari tempat tidur, hampir terjatuh karena terlalu cemas.
"Hati-hati." Marco membantunya tepat waktu.
"Aku akan pergi menemui ibuku!" Carina hanya bisa merasa tenang saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ibunya sudah sehat.
Berlina sedang duduk di ranjang rumah sakit, tersenyum saat melihatnya datang dan berkata, "Nana, Ibu baik-baik saja."
Carina memegang tangan Berlina, matanya terlihat memerah. "Ibu membuatku terkejut."
Berlina mene

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link