Bab 99
Carina memperhatikan wajah tenang Henry dari sudut matanya. Henry selalu begitu tenang serta sangat sabar.
Sepertinya apa pun yang terjadi, Henry tidak pernah merasa kesal atau marah.
Tidak, emosinya tampak tidak begitu stabil saat bersamanya, bahkan akan bertengkar dengannya dari waktu ke waktu.
Dia dan Marco bagaikan kucing dan anjing, tidak ada kedamaian di antara mereka.
Setelah memikirkan hal ini, sudut mulut Carina tanpa sadar terangkat sedikit.
Setelahnya, Henry terus mengajarinya cara mengemudi dengan penuh kesabaran. Carina dengan cepat menguasai hal-hal penting, kemajuannya pun sangat pesat.
Akhirnya, Carina berhasil mengemudi.
Setelah mobil berhenti, Carina menoleh dengan gembira untuk melihat Henry, matanya yang indah berbinar. "Henry, aku berhasil!"
Henry tersenyum lalu berkata, "Kamu pintar sekali, pasti akan bisa mengemudi. Selanjutnya kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan SIM."
Carina sangat senang dengan pujiannya. "Tentu saja, aku Carina, nggak ada yang nggak bisa a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link