Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 11

Calvin menundukkan pandangannya, kepalan tangannya menjadi lebih erat, kukunya hampir menembus daging telapak tangannya. Vina mengagumi penampilannya yang menahan diri dan menyedihkan ini, tiba-tiba dia merasa bosan, lalu dengan malas dia menarik kakinya kembali, berbalik menatap James di samping. "Di mana lecinya?" James segera mengulurkan mangkuk yang sudah didinginkan, jari-jarinya yang panjang memegang garpu perak, menusuk sebutir buah yang jernih dan transparan itu, lalu mengulurkannya ke bibir Vina. "Baru saja dingin, sekarang sudah bisa dimakan." Suaranya berat dan lembut, sangat berbeda dari sikap dinginnya tadi saat mengamati Calvin berlutut. Vina menggigit leci yang diberikan pria itu, ujung lidahnya secara tidak sengaja menyentuh ujung jari James, tatapan mata pihak lawan seketika menjadi sedikit lebih gelap, jari-jarinya sedikit menegang. Calvin melihat pemandangan ini, dadanya tiba-tiba merasa sesak, kemarahan yang entah dari mana itu langsung meluap ke kepalanya. Dia tiba

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.