Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 20

Hujan deras mengguyur bumi, Vina berdiri di bawah atap teras vila Fino, suara air hujan yang membentur tanah hampir menutupi suara lonceng sepeda yang terdengar dari kejauhan. Dia menyipitkan matanya, melihat sosok yang berjuang mengayuh sepeda di tengah hujan. Kemeja putih James sudah basah kuyup, menempel di tubuhnya, menggambarkan garis pinggangnya yang ramping. "Nona." James berhenti di depannya dan dengan cepat mengambil sebuah payung hitam dari keranjang sepeda. Dibuka, diserahkan pada Vina. "Mobil akan tiba dalam waktu sepuluh menit." Vina tidak mengambil payung, melainkan mengamati James dari atas ke bawah. Bulu mata yang panjang dihiasi dengan tetesan air, bibirnya sedikit pucat karena kedinginan, tapi kedua matanya tetap tenang seperti semula, tidak menunjukkan keluhan atau tertekan. "Di mana kartu hitam yang aku berikan padamu?" tanyanya dengan tiba-tiba. Jari James sedikit menegang pada pegangan payung. "Di dalam dompet." Vina melangkah maju, hampir mendekat ke wajahnya. "K

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.