Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 38

Tangan Dita meluncur dengan suara angin, bulu mata Vina bergetar, tiba-tiba dia menutup pipinya dan mundur selangkah dengan goyah. Meskipun telapak tangan itu sama sekali tidak menyentuhnya. Dia menghela napas, seketika matanya memerah, seperti rusa kecil yang ketakutan. "Dita, apakah perlu sampai memukulku ... " Teman-teman di sekelilingnya merasa terkejut, Dita terdiam di tempatnya dengan tangan terangkat. "Aku, aku belum menyentuhmu!" Vina menggigit bibir bawahnya, matanya berair. "Baiklah, aku yang salah bicara, maaf ... " Tepat pada saat itu, sebuah bayangan hitam tiba-tiba menyela. Berdiri di antara mereka berdua. "Siapa yang berani memukulnya?" Calvin entah kapan muncul di sisi Vina, wajahnya yang tampan berwarna cokelat keemasan dipenuhi dengan makna kesal, kekuatan jari-jarinya yang mengepal tangan Dita membuat gadis itu merasa sakit hingga terengah-engah. "Kak, Kak Calvin ... " Dita menangis karena kesakitan. "Dia yang mulai duluan ... " Calvin mengayunkan tangannya dengan ka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.