Bab 41
Vina dengan malas bersandar di sofa, jari-jari lembutnya menggesek layar tablet.
"Kenapa harus panik?" Dia tertawa ringan. "Biarkan mereka bersenang-senang lebih lama."
James mengepal tangannya, sendi-sendi jarinya memucat.
"Tapi kata-kata kotor itu ... "
Vina mengangkat pandangannya pada James, ada makna meledek di matanya.
"Kenapa? Merasa kesal aku dijahati?"
James mengangguk dengan tegas, meskipun telinganya sedikit memerah.
"Iya. Aku nggak akan mengizinkan siapa pun mencemarkan nama baik Nona."
Vina tertawa ringan dan melemparkan tablet ke samping.
"Cek IP akun yang menyebarkan hal ini, aku ingin tahu siapa dalang di balik semua ini."
James segera mengangguk. "Sedang diperiksa, hasilnya akan keluar dalam sepuluh menit."
Vina dengan puas menyipitkan matanya.
"Kamu membuatku merasa puas."
Vina mengambil ponsel dan menekan sebuah nomor.
"Pak Loki, sudah lihat rumor di internet?"
Di ujung telepon terdengar suara yang penuh ketakutan.
[Nona Vina, jangan khawatir! Pihak sekolah telah men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link