Bab 47
Dua puluh menit kemudian, ketika Fino tiba di restoran dengan terburu-buru, yang dilihatnya hanyalah ruang VIP yang kosong dan sebuah tagihan yang sangat mahal.
Pelayan dengan hormat menyerahkan selembar kertas.
"Nona Vina meninggalkan ini untuk Anda."
Fino membuka dan melihatnya.
[Bunganya sudah diterima, jadi tolong bayarkan tagihan ini, ya]
Tulisan yang melambung itu seolah-olah menggambarkan sifat Vina yang licik.
Fino mendorong bingkai kacamatanya, lalu tersenyum putus asa.
"Vina ... "
Sementara itu, di mobil sport Vina, Calvin dan James duduk di kursi belakang, satu di kiri dan satu di kanan, suasana cukup tegang.
"Antar aku dulu!" kata Calvin dengan suara keras, menghancurkan keheningan di sana.
James mengerutkan bibirnya, dengan tidak rela berusaha berkata, "Nona sudah bilang, antar aku dulu."
Vina melihat ekspresi kedua pria itu melalui kaca spion, bibir merahnya sedikit terbuka.
"Suit untuk memutuskan."
Akhirnya Calvin menang melawan James dengan gunting, lalu dengan bangga m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link