Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 61

"Ibu, kalau ada yang mau dibicarakan, bicaralah baik-baik. Aku bukan bermaksud begitu ... " James melangkah maju selangkah, tapi langsung ditarik oleh Vina. "Kamu panik apa? Pusat Medis Maria punya teknologi medis paling canggih di dunia. Meskipun ibumu benar-benar melukai lehernya, aku tetap yakin bisa menyelamatkannya." Vina membuka bibir merahnya, suara dingin, "Asalkan dia berani melakukannya." Untuk pertama kalinya, Sisil melihat jelas ekspresi Vina. Bukan lagi sikap dingin saat pertemuan pertama atau sopan santun saat pertemuan kedua. Matanya penuh dengan penghinaan, seakan sedang menonton pertunjukan yang buruk. Ujung pisau di tangan gemetar milik Sisil tidak sengaja menggores lehernya, meninggalkan luka darah tipis. Wajah James langsung menegang. Belum sempat dia melepaskan diri, Vina sudah lebih dulu melepaskan tangannya, lalu melangkah mendekat ke arah Sisil. "Ka ... kamu jangan mendekat!" Sisil jelas ketakutan setengah mati. Suaranya bergetar, tapi matanya tetap menatap taja

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.