Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 71

Di studio keramik di timur kota. [Jam 12 siang, jangan terlambat.] James melihat jam tangannya, masih ada dua jam lagi. Cukup baginya untuk pulang sebentar, membereskan barang bawaan sederhana, lalu pergi menemuinya. Mobil Maybach merah milik Vina sudah terparkir di depan studio. James memarkirkan mobilnya, merapikan dasinya, lalu melangkah masuk dengan tegas. Di dalam studio tercium aroma tanah liat. Vina mengenakan celemek linen warna krem, tengah fokus membuat keramik di depan alat putar. Sinar matahari menembus jendela besar dan menyinarinya, memberinya kesan lembut. "Nona." James berjalan ke sampingnya, suaranya sedikit tegang. Vina bahkan tak menoleh. "Pakai celemek." James menurut, mengenakan celemek, lalu berdiri di depan alat putar kosong di sisinya. "Bisa nggak?" Akhirnya, Vina mengangkat mata menatapnya. James menggeleng. "Ini pertama kalinya." Vina tersenyum tipis. Tangannya yang penuh tanah liat tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan James. "Santai." Dia membimbing James

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.