Bab 1173
Melihat petir turun, ular raksasa itu akhirnya tampak bisa merasakan ketakutan. Empat pupil matanya yang dalam memancarkan ketakutan!
Dari segi kekuatan, ia bisa dengan mudah mengalahkan Adriel.
Namun, petir surgawi yang menghancurkan segala kejahatan adalah musuh alaminya!
Seketika, tubuhnya mulai menggeliat dengan liar, memicu gelombang energi darah seperti lautan yang meluap di lembah, menghempas keras ke arah Adriel!
Semua orang terperangah, menyaksikan lautan darah yang sangat besar di hadapan Adriel, membuat sosoknya tampak kecil seperti menara kecil di tengah badai.
Namun, Adriel dengan tenang memegang pedang setengah jadi yang beraliran petir, lalu berkata pelan, "Tebas!"
Wush!
Tak ada kata-kata yang mampu menggambarkan kemegahan tebasan pedang ini.
Pedang petir yang besar dan tak tertandingi itu menebas dari langit. Lautan energi darah yang begitu besar itu mencair seperti es yang terkena api, terbelah ke dua arah.
Di bawah tatapan penuh kekaguman semua orang, lautan energi da

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link