Bab 1239
Wennie menatap senjata ekor kuda itu sangat lama, lalu perlahan mengangguk, "Selama kamu mau membawa kami ke tempat ditemukannya benda ini, kamu bisa bergabung."
"Tapi, Kak, bagaimana dengan Kak Finn?" tanya Yulianto dengan cemas.
Namun, hanya dengan sedikit kerutan dari Wennie, Yulianto langsung terdiam dan tidak berani protes lagi.
Meski terlihat tenang dan ramah, wanita ini jelas memiliki wibawa dan ketegasan yang luar biasa.
"Herios sangat berbahaya, kita harus bergabung dengan Kakakku," kata Wennie sambil menatap Adriel.
Wennie sudah benar-benar memahami bahwa meski Elin adalah seorang Guru Bumi, Adriel adalah sosok yang memegang kendali di antara mereka.
"Baik," jawab Adriel sambil tersenyum, diikuti tatapan penuh arti dari Elin.
"Bagus kalau begitu," Wennie tampak lega, lalu bertanya, "Saudara, boleh tahu nama lengkapmu?"
"Nama keluargaku Lavali, nama lengkapku Leo Lavali," jawab Adriel tersenyum.
"Apakah keluargamu berasal dari suatu tempat khusus?" tanya Wennie dengan sopan.
"

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link