Bab 1253
Saat itu, Adriel berjalan keluar dari gua, langsung menatap Finn dan bertanya, "Kamu baru saja mengancam Wennie?"
"Hah? Kamu benar-benar beruntung bisa keluar hidup-hidup, tapi kamu mau langsung cari mati lagi?" cemooh Finn sambil menatap Adriel, tampak angkuh.
"Kamu pikir siapa dirimu? Di mataku, kamu cuma alat! Mau berlagak jadi pahlawan, menyelamatkan wanita?"
Sambil berkata, dia menekan dada Adriel dengan jarinya, lalu mengejek, "Kamu? Pantas?"
"Kak Adriel, ini bukan urusanmu ... " ujar Wennie. Dia buru-buru maju untuk melindungi Adriel.
Dia tahu Adriel beruntung bisa keluar hidup-hidup dari dalam gua dan tidak ingin masalah ini berakhir buruk baginya.
Namun, Adriel melangkah maju, menatap Finn dan berkata, "Tadi itu jari telunjuk, ya?"
"Apa maksudmu? Mau mengancam mau patahkan jariku?"
Finn tertawa sinis.
Dia sudah lama merasa terganggu melihat Wennie yang selalu melindungi Adriel, dan sekarang pria ini, yang dirinya anggap cuma alat, malah berani mengancamnya?
"Ya, tadi itu ancam

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link