Bab 1272
"Dasar penghianat! Dia nggak pantas menjadi murid Akademi Arjuna. Dia harus dikeluarkan dari Akademi Arjuna sebagai peringatan untuk orang lain," kata Finn.
"Enggak!" kata Wennie.
Wennie langsung menjadi sasaran semua orang. Dia tidak bisa membela diri dan tampak cemas.
Adriel menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya. Tunangannya ini sungguh terlalu jujur. Dengan membela Adriel saat ini, dirinya pasti akan mendapatkan hujatan dan kritikan dari orang-orang.
Wafa mengangkat tangannya dan menghentikan semua orang. Dia tidak memperdulikan Wennie, melainkan langsung menyerang Adriel.
"Waktu yang tepat!" pikir Adriel.
Adriel juga penuh semangat untuk bertarung. Kedatangan Adriel ke kota Srijaya tidak hanya untuk mencari jejak Enam Jalur Puncak Kematian, tetapi juga untuk mencari lawan yang dapat mengasah kemampuan bertarungnya.
Bisa bertarung dengan pemain terbaik seperti Wafa dalam kelompok sebayanya adalah pelatihan terbaik.
Wafa bertepuk dengan satu tangan, seketika angin kencang mene

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link