Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 146

Meskipun Toni merasa terkejut dengan kekuatan Adriel, dia tetap percaya diri pada kemampuannya sendiri. "Kalau begitu, aku serahkan pada Pak Toni," kata Alan sambil memberi hormat dengan tangannya. Toni melambaikan tangannya, lalu bertanya pada Adriel, "Anak muda, siapa gurumu?" "Kamu nggak berhak bertanya. Karena menghormati gurumu, Mahaguru Jayson, aku menahan diri tadi. Kalau kamu menyerang lagi, tanggung sendiri akibatnya," balas Adriel. Adriel sebenarnya bisa melukai Toni dengan satu serangan, tapi karena Toni adalah murid langsung dari seorang mahaguru, dia memberi sedikit rasa hormat. Toni tentu saja tidak percaya pada ucapan Adriel. Dia mendengus dingin. "Sombong sekali! Tadi aku belum menggunakan seluruh kekuatanku, sementara kamu malah makin percaya diri. Sekarang, aku akan menggunakan seluruh kekuatanku, bersiaplah untuk mati!" kata Toni. Toni kembali bersiap. Dia menunjukkan gaya bertarung seperti harimau, lalu menyerang Adriel sekali lagi. Kali ini, Toni benar-benar tidak

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.