Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1540

Namun, melihat keadaan Harson yang menyedihkan, Yoana pun tiba-tiba menjadi percaya diri. Dengan tubuh gemetar, Yoana pun berkata dengan sedih, "Tetua Steven, Anda harus membelaku." Yoana melangkah maju, memeluk lengan Adriel dan terus menggoyangkannya. Dadanya yang lembut dan montok menjepit lengan Adriel. Siapa pun pasti tidak akan tahan, bukan? Adriel tersenyum puas. Kemudian, dia menatap Harson dan berkata, "Kudengar kamu sudah memukulnya, ya? Apa kamu tahu bagaimana cara meminta maaf?" Melihat menantunya bertingkah seperti itu, Harson pun langsung menggertakkan giginya. Setelah rencana Enam Jalur Puncak Kematian tercapai, aku mau si tua bodoh ini mati. Akan tetapi, pada titik ini, Harson memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata, "Aku tahu, aku tahu." Sambil berkata seperti itu, Harson menggertakkan giginya dan menampar wajahnya dengan keras. "Aku pantas mati, aku pantas mati!" Satu tamparan ke kiri, satu tamparan ke kanan. Beberapa menit lalu, di ruangan yang baru saja selesai

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.