Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1659

"Pohon Dendam Darah!" Mata Wongso membelalak, hampir keluar dari rongganya. Dulu, untuk memancing orang-orang ke tempat ini tanpa membongkar kekuatannya, dia terpaksa membiarkan Nyonya Freya mengambil Pohon Dendam Darah. Namun sekarang, pohon itu menjadi bencana baginya! Akar pohon itu tumbuh dengan rakus, menyerap energi dari Sungai Darah. Dalam waktu singkat, batang pohon menjadi lebih besar, mahkotanya menjulang, dan buah-buah Dendam Darah bermunculan. Buah-buah itu matang dengan cepat, lalu jatuh ke tanah seperti hujan deras. Buah yang dulu dianggap sangat berharga, kini berguguran seperti benda tak berharga. "Kamu ... " Wongso tampak panik. Dia mendongak, menatap Adriel yang berdiri kokoh di atas Sungai Darah yang terus meluas. Dia merasakan tekanan yang luar biasa. Dengan Pohon Dendam Darah dan Sungai Darah di tangan Adriel, kekuatannya sendiri perlahan-lahan terkikis. Jika ini terus berlanjut, dia akan habis sebelum sempat menyerang balik. Namun, Wongso menggertakkan gigi, amara

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.