Bab 1680
"Pak Adriel, silakan terima hadiah ini!"
Di tengah tatapan tak percaya Kiran, sosok Steven yang biasanya dipandang tinggi dan dihormati, melangkah maju dengan penuh hormat. Dia mengangkat kedua tangannya, menyerahkan peta serta Pisau Pemotong Rusa, simbol kekuasaan itu, kepada Adriel!
Ruangan seketika hening.
Dalam hitungan detik, semua tatapan terpaku pada Adriel, yang tetap tenang tanpa perubahan ekspresi di wajahnya.
Kiran hanya bisa berdiri terpaku. Senyumnya yang penuh kegembiraan berubah kaku, sementara tangannya yang terulur untuk menerima pisau berhenti di udara, membuatnya terlihat seperti badut.
Sementara itu, Regina menatap Adriel dengan mata terbelalak, mulutnya ternganga tanpa sadar.
Suara keras terdengar.
Cangkir teh di tangan Legan terjatuh, tetapi dia seakan tidak menyadarinya. Dia hanya bisa memandang Adriel dengan tatapan kosong.
Wajah Louis berubah menjadi penuh keterkejutan, seperti sedang bermimpi.
Sementara itu, Harson yang masih tergeletak tertanam di lantai, awa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link