Bab 1750
"Pergilah! Aku tetap di sini! Mereka nggak akan berani menyakitiku!"
Dahlia tampak tegas dan tanpa ragu-ragu, tetapi dia tidak menunjukkan kepedulian apa pun pada Adriel. Ekspresinya masih dingin dan angkuh.
"Nggak bisa! Batu alam teleportasi!"
Pada saat ini, ketika semua orang di atas melihat batu alam itu, ekspresi mereka tiba-tiba berubah.
"Hentikan dia!" teriak Yarno dengan kaget dan marah.
"Halangi ruang kosong!"
Aura yang kuat memblokir ruang kosong di sekitar, takut Adriel akan melarikan diri. Sementara Farhan justru langsung menyerang Adriel.
"Kakak Senior, hari ini mungkin kita juga akan mati, tapi bukan sekarang!"
Pada saat ini, di bawah serangan yang kuat itu, Adriel berbisik dengan mata yang berkaca-kaca. Seperti ada binatang buas yang sedang mengaum di dalam hatinya.
Sorot mata Dahlia agak bingung. Dia datang ke sini karena identitas Adriel sebagai pewaris Tabib Agung. Dia tidak peduli dengan Adriel sendiri dan tidak pernah memperhatikannya dengan serius.
Namun, sekarang s

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link