Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1802

Di sisi lain. Matahari tenggelam, langit barat diliputi cahaya merah keemasan. Di sebuah lembah berbentuk labu, pertempuran sengit berlangsung. Keluarga Syahrir menyerbu gerbang lembah itu dalam gelombang demi gelombang. Namun, setiap kali maju, mereka terpaksa mundur dengan luka parah. Lembah itu berubah menjadi medan yang penuh darah dan kekacauan. Di mulut lembah, berdiri seorang wanita dengan tubuh ramping, memegang pedang. Cahaya jingga senja memantul di tubuhnya, menyatu dengan percikan darah yang membasahi pakaiannya, hingga sulit dibedakan mana sinar mentari dan mana darah. Di belakangnya, matahari yang hampir tenggelam menjadi latar. Di depannya, sekelompok anggota keluarga Syahrir yang menatap penuh kebencian. Meskipun sendirian, keberadaannya seperti gerbang baja yang tidak mungkin ditembus. Di tengah para anggota keluarga Syahrir yang bersimbah darah, berdiri seorang pria berbusana putih. Wajahnya tenang, tangannya bersilang di belakang punggung, tidak terkotori sedikit pun

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.