Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1909

Saat ini, Felicia seketika menjadi cemas dan segera berteriak dengan keras, "Kakak, saatnya menggunakan kekuatan penuh, jangan lengah lagi! Kita harus bertarung sampai mati!" Namun, pada saat ini, mata Garza berkedip-kedip dan tidak lagi menerima serangannya, malah terus mundur. "Apa maksudmu? Ingin melarikan diri kah?" ujar Saka. Mata Saka menyipit. "Siapa yang memberimu kepercayaan diri, masih belum tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah!" kata Felicia. Felicia sungguh sangat benci Saka. Wajahnya masih merah dan bengkak karena dipukul oleh Saka. Setelah itu, Felicia mengeluarkan beberapa Buah Dendam Darah dan segera berikan kepada Garza, sambil berkata, "Kakak, kamu harus kalahkan dia!" Saat ini kedua belah pihak terlihat seimbang. Buah Dendam Darah ini mungkin akan mengubah situasi pertarungan. Sementara itu, Wennie dan yang lainnya marah saat melihat adegan tersebut. Itu adalah Buah Dendam Darah yang diberikan Adriel kepada keluarga Buana! Pandangan Saka juga menjadi dingin da

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.