Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1950

Marina terbaring lemah di tempat tidur. Sorot matanya yang penuh amarah telah memudar, hanya tersisa keinginan untuk mati. "Kalau kamu berani lagi membuat permintaan yang nggak pantas atau kurang ajar padaku, lain kali nggak akan semudah ini," tegur Saka sambil melemparkan sepotong pakaian yang sudah robek ke arahnya. Tepat saat itu, telepon Saka tiba-tiba berdering. Itu telepon dari Wafa. Untuk apa dia menghubungiku? Saka segera mengangkat tangannya, membentuk penghalang dari energi sejati untuk meredam suara, lalu mengangkat telepon. "Selamat, Saka Sang Mahatinggi. Hanya dengan satu pertempuran, kamu sudah jadi raja. Aku telah menyiapkan hadiah kecil untukmu sebagai tanda hormat," ucap Wafa. Suaranya di ujung telepon terdengar dengan senyum. "Aku nggak akan bekerja untukmu, jadi jangan berharap lebih," ujar Saka sambil memutar bola matanya. "Bahkan kalau aku memberimu Api Ilahi tingkat delapan, kamu tetap nggak tertarik?" tanya Wafa sambil tersenyum tipis. "Hah?" seru Saka terkejut.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.