Bab 1974
Saka membuka matanya lebar-lebar, sedikit terkejut. Dia berkata, "Kamu benar-benar nggak punya rasa malu, ya?"
"Kamu menganggap dirimu pahlawan, bertindak dengan cara yang benar, tetapi jika menghadapi aku yang dari Kota Sentana yang menindas rakyat dan masih menggunakan jumlah banyak untuk mengalahkan sedikit, lalu apa bedanya kamu dengan kami?" kata Tandi dengan marah.
Saka menghela napas lalu berkata, "Ingat baik-baik, seorang pahlawan bukanlah orang bodoh."
Seketika, wajah Tandi berubah menjadi cemberut, dan dia hendak berkata sesuatu.
Namun, saat itu, terdengar suara yang sedikit tidak sabar, "Sudah cukup memalukan, ya? Kalau kamu masih berbicara, nggak perlu Saka, aku sendiri yang akan membunuhmu!"
Tandi terkejut dan menoleh.
Dia hanya melihat sekelompok orang yang datang dari bawah gunung.
Di antara mereka, pemimpin kelompok itu adalah seorang pria paruh baya dan seorang pemuda yang terlihat malas.
Melihat pemuda itu, Tandi langsung menatap tajam dan memanggil, "Julio!"
Begitu d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link