Bab 19
Pegawai itu segera bersikap hormat setelah melihat gadis itu.
"Nona Jessy, ada apa?"
Jessy segera berjalan ke konter meja dan berkata, "Dokter Bagas tadi memberikan resep obat untuk menyelamatkan nyawa ayahku, di dalamnya membutuhkan rumput air liur naga ini. Jadi aku ingin membeli rumput air liur naga ini."
"Baik, kalau begitu bisa segera ambil, menyelamatkan Pak Tobby adalah yang terpenting."
Tanpa ragu pegawai itu memberikan rumput air liur naga pada Jessy.
Adriel Mengerutkan keningnya dan menekan kotak obat.
"Tarik kembali tanganmu."
Jessy melirik Adriel dengan tatapan dingin dan Adriel berkata dengan nada perintah.
"Aku sudah membayarnya. Rumput air liur naga ini punyaku. Dia tidak memiliki hak untuk memberikannya padamu."
Rumput air liur naga ini sangat penting baginya, sepertinya sulit menemukan tanaman kedua di seluruh Kota Silas dalam waktu yang singkat.
Bagaimana mungkin Adriel menyerahkannya begitu saja kepada orang lain.
"Apa kamu tahu siapa aku?"
"Nggak tahu dan nggak ingi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link