Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 2101

"Jadi ini kekuatan nadi naga, ya?" Dari balik kabut hitam, Wafa menatap bayangan naga yang megah itu. Setelah melihatnya dengan lebih jelas, alisnya sedikit berkerut. Namun, raut wajahnya tampak kecewa. Di saat itu, terdengar teriakan menggema yang tiba-tiba memecah suasana. Ternyata Jaykel yang diterjang amukan bayangan naga itu, tubuhnya terlempar jauh seperti daun tertiup angin. Sembilan bayangan tombak yang tadinya menyertainya menghilang tanpa bekas! "Apa? Jaykel kalah?" seru Adair dan yang lainnya dengan penuh semangat, seolah melihat secercah harapan kemenangan di ujung terowongan yang gelap. Namun, Jaykel bangkit kembali. Tubuhnya melompat ke udara dengan gerakan penuh keanggunan, berdiri tegak dengan tatapan dingin yang menakutkan. Kini, wajahnya tidak lagi memperlihatkan kesombongan ataupun ejekan, melainkan ekspresi yang beku tanpa emosi. Tubuhnya penuh dengan luka mengerikan yang ditinggalkan oleh naga itu. Kulit dan dagingnya terkoyak hingga terlihat menyeramkan, tetapi pe

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.