Bab 2218
Semua orang sudah sangat marah. Kamu memperlakukan perintah kekaisaran yang mewakili kekuasaan kaisar seperti ini, menjadikannya alat untuk memerintah kami agar berlutut!
Davina tersenyum sinis dan hendak mengatakan sesuatu.
Roni malah berteriak, "Kurang ajar! Dengan adanya perintah kekaisaran di tangan, beraninya kalian nggak menghormatiku! Apa kalian ingin memberontak? Bangkitlah jika berani!"
Davina melihat keponakannya dengan tatapan aneh, ternyata dia adalah seorang ahli dalam berpura-pura hebat.
Wajah Jalu menjadi pucat, dia sangat marah dan frustrasi.
Akhirnya Roni tersenyum puas, rasa kesal sebelumnya telah dapat dilampiaskan. Dia membuka perintah kekaisaran dengan perlahan. Dia juga penasaran, perintah apa yang Ayahanda umumkan.
Namun, dia agak tertegun saat melihat tulisan di atas perintah kekaisaran. Ini bukan tulisan Ayahanda, melainkan tulisan yang cukup indah dan ditulis oleh seorang wanita.
Ini adalah tulisan ... Guru Negara!
Pada saat itu, Ayahanda memberikan Guru Negar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link