Bab 2802
Jack tertawa terbahak-bahak, lalu dengan nada penuh ejekan berkata, "Aku kira kerajaan ini punya kekayaan tak terbatas! Setelah kulihat baik-baik, ternyata hanya segini saja?"
Kata-kata pedas itu membuat wajah Adelia semakin kelam.
Namun, tepat saat atmosfer memanas, suara langkah kaki terdengar dari pintu masuk.
Pria yang melangkah masuk dengan penuh wibawa itu adalah Ardion.
"Salam hormat kepada Putra Mahkota!"
"Yang Mulia!"
"Putra Mahkota, Anda datang ... " Adelia buru-buru maju menyambutnya.
Ardion tersenyum tipis dan berkata, "Kudengar ada yang ingin menantang kami dalam adu kekayaan, jadi aku datang untuk melihat sendiri."
Tatapannya menyapu ruangan dengan santai. "Apa yang terjadi?" tanyanya.
"Mereka paksa aku tunjukkan batu giok roh kualitas terbaik, tapi aku ... "
Adelia menjelaskan situasinya dengan detail.
Begitu selesai berbicara, dia menunggu reaksi marah dari Ardion. Bagaimanapun, batu giok roh kualitas terbaik yang mereka bawa tidaklah mudah didapatkan.
Namun, alih-alih

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link