Bab 2871
Kata-kata itu langsung meredam suasana bahagia reuni mereka. Hati semua orang diselimuti kekhawatiran.
Namun, ada yang tidak peduli dengan itu semua.
"Adriel!"
Wennie berjalan mendekat, matanya berkaca-kaca dengan senyum penuh kerinduan.
Adriel tahu bahwa dia berutang banyak pada Wennie.
Dia menghela napas pelan sebelum tersenyum dan memeluk Wennie erat. Aroma rambut Wennie yang lembut dan kehangatan tubuhnya membuat hati Adriel menjadi tenang.
Wennie pun membalas pelukan itu dengan erat, tak sanggup berkata apa-apa. Dia hanya ingin menikmati momen ini, melepaskan segala kerinduan yang menumpuk. Dengan senyum bahagia, dia tak peduli lagi tentang Kaisar atau bahkan jika dunia akan runtuh; yang terpenting adalah bisa berada dalam pelukan orang yang dicintainya.
Melihat Wennie berlari ke dalam pelukan Adriel, yang lain hanya bisa tersenyum geli.
Clara tampak sedikit canggung. Dia tidak menyangka Wennie yang biasanya anggun dan tenang bisa bersikap seperti ini.
Jack, yang sudah mengenal Ad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link