Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 2919

Saat itu, Suban melirik mayat-mayat di sekitarnya dengan pandangan meremehkan, lalu memandang Dewina dengan ekspresi puas. "Dewina, kamu makin hebat saja, ya," pujinya. "Itu semua berkat pelatihan dari organisasi." Dewina menanggapi santai, seolah pencapaian barusan bukan hal besar baginya. Lalu, dia menoleh sambil tersenyum manis ke arah Sofia yang masih ternganga kaget, menggoda, "Sofia, jangan pasang wajah begitu, nanti keriput. Sini, biar aku pijit sedikit." Sambil bicara, jari-jarinya yang lentik mencubit pipi Sofia, gayanya benar-benar seperti kakak perempuan galak nan elegan. "Kak Dewina, jangan ganggu aku!" Sofia buru-buru melepaskan diri, mengusap pipinya sambil menggerutu, tetapi matanya masih terpaku penuh rasa tak percaya. "Selama ini ... ke mana saja kamu? Kenapa bisa jadi sekuat ini?" Baru saja dia mengucap itu, ekspresinya berubah seketika. Dia menatap Dewina dengan serius. "Jangan-jangan ... kamu masuk kelompok Penjaga Pintu?" Kini, dia pun sadar keluarganya tidak sesed

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.