Bab 298
"Plak!"
Pratikno mengangkat tangannya dan langsung menampar Kapten.
"Dasar nggak berguna, bodoh! Kalian memang nggak berguna, aku merasa sangat malu tadi! Karena kalian yang nggak berguna ini, aku hampir mati di tangan bocah itu!"
Pratikno memaki para tentara garnisun itu dengan keras. Dia ingin melampiaskan amarahnya.
"Antar aku ke rumah sakit."
Pratikno ingin pergi ke rumah sakit untuk melihat cucunya, Benny. Dia juga ingin berbicara dengan Joshua untuk membahas rencana selanjutnya.
Di Rumah Pensiunan, dia merasa tubuhnya sudah membaik. Dia sangat kagum dengan keterampilan medis Adriel.
"Berani sekali Dokter Adriel. Bagaimana bisa dia bertindak seperti ini?"
Keluarga Herman di Kota Silas bisa dikatakan sebagai keluarga terkemuka yang sebenarnya.
Meskipun keluarga Millano dari Persatuan Dagang Marlion Silas dan keluarga Wijaya dari Persatuan Dagang Hariga adalah keluarga terkemuka, mereka tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Herman di Kota Silas.
"Dia sangat pandai dalam bidang ked

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link