Bab 482
Mata Tanto tiba-tiba berbinar. Dia segera berkata, "Pak Adriel, wanita ini juga pernah menghinamu. Aku sudah memberinya obat. Dia sangat gatal sekarang dan dia masih perawan!"
"Pak Adriel pasti sudah lelah karena memukulku, jadi nikmatilah pelacur ini. Anggap aku seperti kentut saja!" lanjutnya.
"Di mana sisa obat itu?" tanya Adriel.
"Pak Adriel masih merasa kurang cukup? Nggak heran, Pak Adriel memang lebih pandai bermain daripada aku," ucap Tanto.
Melihat Adriel tampak lebih santai, Tanto segera mengeluarkan botol obat seukuran ibu jari, lalu tersenyum cabul sambil berkata, "Obat perangsang ini cukup digunakan satu tetes saja, ia sudah bisa membuat gadis suci menjadi pelacur penuh nafsu."
"Tentu saja, kalau dengan kemampuan Pak Adriel, setidaknya harus menggunakan tiga tetes. Itu sudah cukup untuk membuat dia bergairah sampai malam besok."
Sesaat kemudian, matanya terbelalak karena melihat Adriel langsung menuangkan seluruh obat perangsang itu ke dalam gelas.
"Pak Adriel hebat sekali

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link