Bab 574
Mereka terbiasa bertindak sewenang-wenang di Negara Elang. Ini adalah kali pertama mereka bertemu seseorang seperti Adriel, yang tak peduli pada mereka, bahkan berani melukai mereka.
Karena mereka tidak bisa mengalahkan Adriel, mereka hanya bisa mencoba cara lain, yaitu menggunakan identitas mereka sebagai orang Prastya untuk menekannya.
Dulu, metode ini cukup efektif. Tidak banyak orang yang mau terlibat dalam masalah seperti itu.
Namun, tiba-tiba ada suara desisan terdengar.
Pria Prastya yang tadi paling banyak berteriak, tiba-tiba ditangkap oleh Adriel dengan satu tangan, sementara garpu ada di tangannya yang lain. Adriel langsung menusuk kedua tangannya, menancapkannya di meja.
Semua orang menunjukkan ketekejutan.
Sementara itu, Adriel dengan tenang berkata, "Silakan, siapa berikutnya?"
Wajah orang-orang Prastya itu seketika berubah pucat ketakutan. Untuk pertama kalinya, mereka menyaksikan keangkuhan Adriel yang tak mengenal rasa takut. Dia benar-benar tak peduli pada siapa pun, b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link