Bab 67
"Minta nomor teleponnya, nanti saat reuni teman sekelas berikutnya, kamu juga datang," ucap Lisa.
...
"Apa gunanya masih menyimpan nomor telepon orang macam dia? Dia bahkan nggak layak menghadiri reuni teman sekelas kita. Apa dia pikir dia masih menjadi pangeran besar keluarga Lavali?" Diro dengan tanpa rasa hormat mencemooh Adriel.
...
"Diro, bicara apa kamu? Seenggaknya kita ini teman sekelas," ucap Lisa dengan wajah canggung.
"Aku ini orangnya blak-blakan, kamu nggak akan keberatan, 'kan?" ujar Diro sambil mengangkat alis dan tersenyum sinis.
..
"Aku keberatan."
Lawan bicara begitu merendahkan, jadi Adriel malas memberinya penghormatan.
Diro terkejut sejenak, lalu dengan menghina sambil tersenyum sinis, "Keberatan apanya, sekarang kamu ini apa? Lisa kasihan padamu makanya menyapamu, kamu sungguhan menganggap dirimu itu terhormat? Orang lain nggak tahu latar belakangmu, tapi aku tahu dengan jelas."
"Baiklah, Diro, jangan bicara lagi."
Lisa memang hanya bersikap sopan saja, karena dia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link