Bab 684
Bagaimanapun juga, Raffa baru saja tiba di sini. Dia belum mengetahui situasi sepenuhnya. Joshua berpikir bahwa dirinya masih bisa menghindari masalah untuk sementara.
Lagi pula, urusan penyelundupan narkoba itu dijalankan oleh keluarga Kusuma. Jadi tidak banyak bukti yang tersisa, sehingga akan mudah untuk dia bisa lolos dari kecurigaan.
"Apa kamu percaya padaku, sahabat lamamu di medan perang, atau percaya pada Adriel ini?" tanya Joshua.
Joshua memandang Raffa dengan tampang penuh penderitaan, seolah-olah dia benar-benar menderita ketidakadilan.
Harus diakui, akting Joshua tampak sangat luar biasa. Ini sampai-sampai membuat Raffa mulai merasa ragu.
Namun, Adriel hanya tersenyum mengejek sambil berkata, "Apakah kamu benar-benar bersalah atau nggak, akan mudah diketahui. Aku punya obat di sini. Setelah kamu meminumnya, apa pun yang ditanyakan padamu akan kamu jawab dengan jujur. Apa kamu berani mencobanya?"
Setelah mengatakan ini, Adriel mengambil sebuah pil dari Ruang Penyimpanan Surg

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link