Bab 75
"Dasar binatang, kamu ingin mati ya! Kamu tahu nggak apa yang kamu lakukan?"
Jamie yang kesakitan hanya bisa menahan diri, sebab dia tidak berani melawan Bagas.
Kekayaan dan posisi Jamie saat ini sepenuhnya berkat pamannya, Bagas.
"Paman Bagas, kenapa Paman memukulku?"
"Memukulmu? Aku malah ingin membunuhmu!"
Bagas menendang perut Jamie, Jamie pun menutupi perutnya sambil berteriak keras.
Adriel pun keluar dari rumah.
"Situasi pertarungan besar juga. Dua puluh hingga tiga puluh orang datang membawa pisau ke rumahku, kayaknya mau menghancurkanku menjadi daging cincang."
"Pak Adriel, tenanglah!"
Bagas ketakutan, dia pun segera berteriak dengan marah kepada Jamie yang terbaring di bawah, "Dasar binatang, cepat kemari dan bersujud pada Pak Adriel, minta maaf padanya."
Jamie belum memahami situasi, jadi dia berkata, "Paman gila, ya? Dia yang menyerangku!"
"Terus kenapa kalau Pak Adriel yang memukulmu dulu? Aku hanya membenci Pak Adriel karena nggak langsung membunuhmu, dasar binatang!"
Baga

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link