Bab 78
"Jadi, Mahaguru Yudha adalah mahaguru tingkat kedua?"
Saat bertanya, ekspresi Adriel terlihat datar.
Yudha merapikan pakaiannya dan menjawab sambil membusungkan dada, "Benar!"
"Anak muda, jangan kira dirimu sudah hebat hanya karena bisa memasuki tingkat kebangkitan sejati secepat ini. Aku sudah bertemu dengan banyak ahli bela diri berbakat. Kamu sama sekali tidak sebanding dengan mereka. Aku juga sudah melihat banyak ahli bela diri berbakat yang lebih hebat darimu, tapi mereka rontok di tengah jalan. Jadi, nggak ada alasan bagimu untuk bersikap sombong dan berpuas diri!"
Adriel tidak bisa menahan senyumnya dan bertanya, "Apa aku terlihat sombong? Dari mana Mahaguru Yudha mengambil kesimpulan seperti itu?"
Adriel diam-diam merasa geli. Saat bertemu dengan Yudha kurang dari dua menit yang lalu, Adriel sudah memberi salam padanya dengan sopan. Justru orang tua ini yang memperlihatkan keangkuhannya dengan mengatakan bahwa Adriel sombong dan berpuas diri.
Adriel membatin, "Memangnya apa yan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link