Bab 66 Kembali ke Kampung Halaman
Jessica menatapnya tanpa ekspresi dan menyahut kata demi kata, "Alya, kamu mengambil uang di belakangmu untuk mengatur pekerjaan bagi orang lain, kamu bahkan mengeluarkan tagihan palsu untuk departemen penjualan. Kamu memang melakukannya dan kamu punya kebiasaan untuk mencetak tagihan palsu dan menyimpannya sebagai cadangan. Apa menurutmu semua orang nggak tahu?"
Suara percakapan mereka sangat lembut. Jessica selesai berbicara dengan tenang. Wajah Alya menjadi pucat setelah mendengar ini. Dia hampir tak kuasa menahan diri untuk tidak berteriak. Karena kehadiran rekan-rekannya, dia berharap bisa menutup mulut Jessica.
Alya sangat marah, meraih lengan Jessica seraya berbisik dengan gigi terkatup, "Jangan bicara omong kosong tentangku!"
"Boleh." Jessica mengangguk sambil menyahut, "Kalau kamu benar-benar mengira aku memfitnahmu, aku nggak keberatan membawa barang-barang ini dan menyerahkannya ke kantor CEO."
Saat mengatakan ini, Jessica mengulurkan tangan untuk mengambil cek di atas meja.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link