Bab 1063
Melihat Joshua menatapnya, Luna melengkungkan bibirnya membentuk senyuman lemah. “Ada apa? Bukankah kau ingin aku muncul di hadapanmu sehingga kau dapat membawaku kembali ke rumah sakit jiwa?”
Rumah sakit jiwa: tempat di mana dia dikurung di ruangan tanpa jendela dan mengalami siksaan yang tidak manusiawi.
Joshua berhenti sejenak, lalu bertanya dengan suara serak, “Apa yang terjadi padamu?”
Dia tahu bahwa Luna ada di sini, tetapi dia tidak pernah membayangkan bagaimana penampilannya saat ini.
Dia baru melihatnya beberapa hari yang lalu. Pada saat itu, Luna terlihat penuh kehidupan, dengan pipi berwarna merah muda dan tatapan mata yang jernih.
Ini sangat kontras dengan penampilannya saat ini ketika berdiri di hadapannya, tidak berwarna dan rapuh, seolah-olah dia akan hancur berkeping-keping kapan saja.
Joshua mengira setelah diselamatkan oleh Luke dan Gwen, Luna akan bahagia dan riang.
Saat dalam perjalanan ke sini dari Kota Bayan, Joshua bahkan berpikir betapa egoisnya Luna. Dia piki

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link