Bab 1184
“Apa yang ka katakan tidak masuk hitungan.”
Joshua menghela napasnya dan melihat hujan lebat di depannya dan laut di kejauhan.
“Aku selalu ingin tahu apakah sakit jatuh ke laut dari sini. Apakah aku akan bertahan? Jika, seperti dia, aku menanggung rasa sakit yang dia tanggung hari itu, apakah dia akan memaafkan aku?”
“Tidak,” tiba-tiba sebuah suara dingin menyela Joshua.
Joshua tercengang. Setelah beberapa saat, dia melihat ke belakang dengan ekspresi terkejut. Di belakangnya, di bawah payung Lucas, ada Luna sedang berdiri diam dan menatapnya dengan dingin dan arogan.
Sedikit ekspresi kepanikan pun melintas di wajah Joshua. Tetapi setelah beberapa saat, ekspresi itu langsung menghilang.
Dia mengerutkan alisnya dan menatap Luna. “Mengapa kau ada di sini?”
“Nellie menyuruhku datang.” Luna menatapnya dengan tanpa ekspresi di wajahnya. “Nellie takut ayahnya akan belajar dari pengalamanku, melompat dari Jembatan Bay saat itu, jadi dia meneleponku untuk memintaku datang untuk memeriksamu.”

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link