Bab 143
Anne memutar matanya ke arah Luna. “Apakah menurutmu seseorang yang telah melajang selamanya, seperti aku, akan memiliki sesuatu seperti itu di rumah?”
Luna tersenyum, “Tapi aku mendengar dari Neil bahwa seorang paman tampan telah mengejarmu baru-baru ini?”
Begitu dia mengucapkan kata-kata ini, wajah Anne langsung memerah.
“Kami baru saja ... kami baru saja bersama. Kami belum berada pada tahap di mana aku perlu menggunakan tes kehamilan!”
Melihat wajahnya yang memerah, suasana hati Luna langsung membaik.
Dia tersenyum dan menyalakan TV dengan remote kontrol. Saat dia ingin terus menggoda Anne, bel pintu berbunyi.
“Pengiriman!”
Pengiriman?
Luna berbalik dan menatap Anne. “Apakah kau memesan makanan?”
Anne mengangkat bahunya. “Itu untukmu.”
Luna membuka pintu dengan curiga.
Petugas pengiriman menyerahkan kantong kertas kepada Luna.
Kembali di kamar, Luna membuka kantong kertas tersebut.
“Klontang ...!”
Benda yang jatuh dari kantong kertas itu persis seperti yang disebutkan Luna, tes

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link