Bab 429
Melihat surat cerai itu, Gwen langsung tercekat.
Luna tidak bisa menahan diri untuk langsung marah. “Ben, apa maksudmu dengan surat ini? Gwen baru saja mengalami kejadian yang tidak menguntungkan. Sekarang adalah waktu di mana dia sangat membutuhkanmu. Apa yang sedang kau lakukan?”
Tatapan mata Ben datar. “Bukankah itu cukup jelas?”
Dia melirik Luna dengan dingin, lalu menatap Gwen. “Aku seorang pria kuno. Ketika dia diselamatkan oleh orang lain, pria lain pasti sudah tidur dengannya. Jangan bilang kau tidak tahu soal ini? Lagipula, ada lebih dari satu orang!”
Ben menggertakkan giginya. “Untungnya aku tidak pernah membawa Gwen kembali untuk menemui orangtuaku. Jika tidak, aku tidak akan pernah bisa hidup dengan kepala terangkat tinggi!”
Kemudian, dia memelototi Gwen dengan dingin. “Tanda tangani surat ini!”
Luna sangat marah, ritme napas menjadi berantakan.
Dia mengepalkan tinjunya dengan erat. “Ben Zeller, bagaimana kau bisa bertindak begitu tidak berperasaan!”
“Aku tidak punya hati?

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link