Bab 561
“Mencabut nyawanya …?”
Kemarahan Theo langsung menghilang begitu mendengar kata-kata Joshua. Dia tidak lagi ingin berdebat dengan Joshua.
Dia lalu berbalik dan meraih lengan Luna. “Luna, kenapa kau … Kenapa kau mencoba untuk mengakhiri hidupmu sendiri? Apa karena perkataan orang tuaku tadi malam? Apakah itu sesuatu yang lain ...? Ada apa?”
Theo mengguncang Luna dengan sangat keras sehingga dia menjadi pusing. Kemudian, setelah beberapa saat, dia mengerutkan alisnya dengan lemah. “Aku baik-baik saja. Aku hanya …”
“Theo!” sebuah suara melengking tiba-tiba menyela Luna. Dia lalu mengerutkan keningnya dan melirik ke arah dari mana suara itu berasal.
Sebuah mobil BMW hitam diparkir di pinggir jalan. Celeste dan Nathan turun dengan ekspresi panik dari mobil dan berlari ke arah mereka.
“Theo, begitu kami mengetahui kau pergi, kami tahu kau pasti telah menyelinap keluar untuk menemui si wanita jalang itu!” Celeste meraih lengan Theo dan menariknya ke sisinya.
“Apa yang kau janjikan padaku ta

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link