Bab 66
“Kau adalah orang yang ingin naik ke tempat tidurku dan menjadi pacarku, namun kau menolak untuk berhubungan intim denganku. Kau meracuniku dan kau bahkan menolak untuk meminum apa yang aku minum,” kata Joshua sambil menatap Luna dengan dingin. “Luna, apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?”
Tatapannya begitu kuat sehingga Luna tidak berani menatapnya. Dia dengan lembut terbatuk dan tetap diam dengan kepala menunduk.
“Menurut rencanamu yang sebelumnya, itu benar jika kau meracuniku, tetapi tidak boleh dengan obat pencahar.” Suara pria itu begitu magnetis dan enak didengar.
Luna merasa dadanya sesak. Dia menggigit bibirnya. “Aku.…”
Joshua menutup matanya dan dengan datar menyimpulkan, “Tujuanmu bukan aku,”
“Katakan padaku, apa yang kau inginkan?” Suaranya lembut.
Apakah dia mencoba berpura-pura menjadi Luna Gibson? Mungkin dia hanya menyukai Nellie? Kedua alasan ini tidak cukup meyakinkan mengapa Luna ingin tetap berada di sisinya.
Pasti ada alasan lain.
Luna menggigit bibirnya. Seperti

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link